Berbalaspantun sosialisasikan COVID-19. Dua budayawan Raja Muhammad Zein dan Kasmuri berbalas pantun dalam menyampaikan pesan ibu, agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan, dalam Bunga Rampai Seni Melayu di Batam, Kamis. Batam (ANTARA) - "Pagi hari ke kuala selat, hendak ke hulu menebar jala. Jangan kita bersalam dan berakad, ikuti protokol
Padaawalnya Iringan Pihak Laki-Laki memasuki Rumah Pihak Wanita diiringi dengan hantaran belanja yang dibawa oleh dayang-dayang atau gading-gading CARA ORANG MELAYU MEMINANG Dengan bersahaja boleh Jual dan beli pantun tu. Hebat betul orang-orang dulu cara berpantun. Bertunang dengan Pernikahan adat Melayu tradisional Tradisi adat
Informasiyang saat ini sedang anda cari yaitu Pantun Penutup Pidato.Dibawah ini telah kami sajikan artikel yang berkaitan dengan Pantun Penutup Pidato sebagai salah satu referensi dan perbandingan harga.. sebuah situs yang memberikan informasi mengenai Kumpulan Kata Kata Mutiara, Kata Kata Bijak, Kata Kata Motivasi, Kata Kata Cinta, Kata Kata,Kata Kata Lucu, Kata
BABII PENUTUP. 2.1.Simpulan . PROPOSAL BAKTI SOSIAL KORBAN BANJIR DI ACEH BARAT DAYA SMA Ebusaku Jl. Jend. MeulabohβTapaktuan Telp. 8643834 Tahun Ajaran 2021-2022 KATA PENGANTAR Pertama-tama kami mengucapkan puji syukur kepada Tuhan YME karena hanya dengan dengan rahmat dan hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan proposal ini dengan baik.
ContohPenutup Pidato Dalam Bahasa Inggris Closing Speech (1) ββββββββββββββββββββββββββββββββ- Perhaps enough so that I can say as .., no more or less as well as mistakes that I said either intentionally or not, I really apologize. Thanks for attention and Good bye. Closing Speech (2) ββββββββββββββββββββββββββββββββ Ladies and Gentlemen,
PTSBahasa Arab Semester 1 Ganjil MTs Kelas 8; PPKn SMP Kelas 9; PTS Semester 1 Ganjil - Fiqih MI Kelas 1; Ulangan Harian Biologi SMA Kelas 10; PTS 1 Ganjil Bahasa Jawa SD Kelas 4; PAS Sosiologi SMA Kelas 12 IPS; Tema 4 Subtema 3 SD Kelas 5; Question Tag & Simple Present - Bahasa Inggris SD Kelas 6; Biologi SMA Kelas 12 IPA
SiklusHidup Katak. 1. Telur. Proses pertama berasal dari telur. Katak dapat bertelur dalam jumlah yang sangat banyak sekali bertelur namun tidak semua telur akan menetas dan menjadi katak. Hal ini akan tergantung dari faktor internal dan faktor eksternal yang terjadi pada telur katak.
Pantun Penutup Pidato] - 16 images - teks pidato penutup terbaik serta pantun bahasa melayu itulah, kata penutup rapat katapos, kata pembuka ceramah agama islam crystallovescountry, kata pembuka untuk pidato coretan, We put up with this nice of Pantun Penutup Pidato graphic could possibly be the most trending topic subsequently we
Ty7Mt. Pantun Penutup Acara β Tidak sedikit pembawa acara menggunakan pantun penutup acara dalam acara formal maupun informal. Biasanya penggunaan pantun dalam penutup dalam acara formal digunakan setelah susunan acara selesai dilaksanakan dan doβa selesai dipanjatkan. Pantun yang disuarakan pun biasanya terkesan lebih formal dengan kata-kata yang menyatakan permintaan maaf atas kurangnya kesempurnaan dalam acara. Bila melihat sekilas dari paparan ini lalu, apa sih sebenarnya pantun penutup dalam acara dan apa saja jenisnya? Mari simak ulasan berikut ini Mengenal Pantun Penutup dalam Acara Formal dan Informal Layaknya yang sempat dibahas sebelumnya bahwa pantun juga seringkali digunakan dalam acara formal maupun informal. Biasanya pantun ini sendiri disebut sebagai pantun penutup acara. Penggunaan pantun penutup seperti ini biasanya akan disampaikan oleh pembawa acara setelah susunan acara mendekati pada akhir. Pada acara formal sendiri pantun ini seringkali digunakan sebagai bentuk kalimat berirama yang diharapkan dapat mencairkan suasana formal yang tengah diselenggarakan. Terkait dalam penggunaannya sendiri pantun seperti ini juga seringkali digunakan untuk memberikan kesan kepada audiens yang datang. Bahkan tidak jarang pantun untuk penutup acara ini digunakan dalam suatu sesi presentasi untuk mencairkan suasana yang terlalu serius. Tentunya hal ini dilakukan juga untuk memberikan kesan berbeda pada sesi presentasi yang telah disampaikan seseorang. Namun, selain dalam acara formal tentunya pantun bukan lagi hal baru dalam acara informal. Pembawa acara tentu tidak lagi asing dalam melontarkan kalimat penutup menggunakan pantun dalam acara yang lebih santai seperti halnya ulang tahun. Reuni juga seringkali menjadi acara lain yang menggunakan pantun penutup sebagai kalimat akhir dalam sesi acara. Penggunaan pantun dalam acara informal sendiri tentunya akan terdengar menggunakan bahasa yang lebih santai dan jenaka. Hal ini tentu berbeda dalam pengaplikasiannya dalam acara formal yang cenderung menggunakan bahasa lebih formal dan santun. Baca Juga Pantun Penutup Pidato Menilik Jenis Pantun Penutup dalam Acara Formal Pantun penutup acara formal tentunya akan cenderung menggunakan bahasa yang lebih sopan dan biasanya pantun ini akan disampaikan oleh pembawa acara. Pada pengalikasiannya pantun ini sendiri akan digunakan sebagai bentuk kalimat pencair suasana oleh pembawa acara. Jenis dari pengalikasian pantun ini sendiri juga cukup beragam. Hal ini akan tergantung dari acara formal yang tengah berlangsung. Nah, lalu apa saja sih jenis dari pantun penutup untuk acara formal dan apa saja contohnya? Berikut ulasan lengkapnya 1. Pantun Penutup untuk Wisuda Wisuda adalah acara formal dan sakral yang menjadi penantian setiap siswa maupun mahasiswa. Acara yang selalu digelar dengan khidmat ini seringkali membuat suasana dalam ruangan tampak lebih serius. Menilik dari sinilah kemudian tidak jarang pembawa acara akan menyampaikan pantun penutup acara sebagai kalimat penutup yang mencairkan suasana tegang. Contoh dari pantun penutup untuk wisuda ini sendiri diantaranya adalah Dijalan bertemu adik sedang bersepeda Dibelakangnya kakak membawa makanan untuk si uda Kami ucapkan selamat kepada semua peserta wisuda Sukses selalu dalam berkarya Cantiknya begitu indah bunga kamboja Laksana tercantik diantara lainnya bunga Mari berjalan kedepan bagi para wisuda Menata masa depan lebih berwarna Pagi ini ibu membeli ikan bawal Begitu merah warnanya Wisuda ini adalah langkah awal Supaya mendapat masa depan yang cerah Penggunaan pantun wisuda ini biasanya memang berkesan menggunakan bahasa formal dengan kalimat penyemangat untuk peserta wisuda. 2. Pantun untuk Musrebag Acara resmi seperti musrebag juga seringkali diselipkan pantun penutup acara untuk memberikan kesan santai atas musyawarah rencana pembangunan yang telah didiskusikan. Musrebag yang memang merupakan acara resmi dengan berbagai tamu berkepentingan tentu akan seringkali menimbulkan ketegangan dalam diskusi. Inilah yang kemudian membuat pembawa acara memilih menggunakan pantun penutup sebagai bentuk pencair suasana supaya tidak lagi tegang. Nah, lalu apa saja contoh pantun yang cocok untuk acara seperti ini? Berikan 3 contoh diantaranya Pergi ke kebun untuk memetik buah Ternyata pohonnya terlalu tinggi Saya ucapkan maaf bila ada salah Sekian sudah musyawarah kali ini Melihat mangkuk belum terisi Padahal ayah sudah lapar sekali Terimakasih sudah datang menghadiri Semoga selalu sehat supaya bisa bermusyawarah kembali Dari Malang mampir ke kota Kediri Ternyata disana sudah dinanti Terima kasih atas musyawarah hari ini Semoga amanah dalam menjalani tugas nanti Tentunya kata penutup menggunakan pantun haruslah digunakan dalam tata bahasa yang sopan oleh pembawa acara dalam musrebag. 3. Pantun Penutup untuk Presentasi Jenis pengaplikasian pantun penutup acara ini juga bisa dilakukan dalam sesi formal dalam presentasi. Pengaplikasiannya dapat dilakukan setelah presentasi selesai dilakukan. Tentunya penggunaan bahasa yang santun adalah kunci dalam penggunaan pantun dalam sesi presentasi. Hal ini dapat dilakukan untuk mengurangi suasana tegang setelah presentasi dilakukan. Tentunya penggunaan bahasa dalam hal ini sangat perlu diperhatikan bagi individu pemateri yang menyampaikan pantun. Berikut ini adalah 3 contoh pantun yang bisa digunakan dalam sesi presentasi Menjenguk nenek di sudut desa Tidak lupa membawa es selasih Cukup presentasi singkat dari saya Tidak lupa saya ucapkan banyak terimakasih Di Belakang rumah tumbuh satu pohon mahoni Begitu rindang dan lebat daun terlihat mata Itulah tadi presentasi dari kelompok kami Terima kasih banyak kami ucapkan kepada Anda Melihat adik duduk di kursi Sendiri tidak ada yang menemani Sekian terima kasih presentasi dari kami Kini kami pamit undur diri Menyelipkan kata-kata jenaka dalam pantun untuk presentasi juga bisa dilakukan namun, tentunya memperhatikan kesopanan bahasa dalam penyampaian adalah hal penting. Baca Juga Pantun Perkenalan 4. Pantun Penutup untuk Pidato Acara lain yang bisa menggunakan selipan pantun dalam penutup acara formal tentu saja adalah pidato. Tentu dalam pidato bukan lagi hal asing mendengar adanya pantun dalam sesi penutupnya. Biasanya adanya selipan pantun ini digunakan untuk menetralisir suasana yang terasa terlalu formal dan hening selama pidato berlangsung. Nah, untuk mengetahui apa saja contoh pantun yang cocok digunakan dalam acara ini maka, mari simak ulasannya berikut ini Sore nanti ayah pergi ke Surabaya Tidak lupa adik ingin dibelikan sepatu Sekian terima kasih pidato saya Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Membeli bunga ke pasar tua Begitu indah berwarna putih Saya ucap maaf bila ada salah kata Akhir salam saya ucapkan terimakasih Melihat eloknya warna kamboja Namun, tidak seputih warna melati Sekian terima kasih pidato dari saya Sampai bertemu lagi dilain hari Tidak jarang pembawa acara juga akan memberikan kata-kata jenaka dalam pantun penutup supaya membuat suasana kembali cair. 5. Pantun Penutup untuk Seminar Pantun penutup acara berikutnya juga bisa digunakan dalam acara seminar. Acara resmi satu ini seringkali menghadirkan berbagai kalangan penting sebagai pemateri. Manilik dari sinilah kemudian penggunaan bahasa yang santun juga diperlukan dalam pengaplikasian pantun penutup untuk seminar. Penggunaan pantun penutup ini juga seringkali digunakan oleh pembawa acara untuk membuat acara terasa lebih hangat. Terkadang ada pula yang menggunakan pantun jenaka dalam acara ini. Namun, tentunya tata bahasa yang baik tetap harus diperhatikan. Berikut adalah 3 contoh pantun penutup dalam seminar yang bisa dijadikan referensi Melihat burung terperangkap di kandang Begitu merdu kicauannya di pagi hari Saya ucapkan terima kasih karena berkenan datang Semoga ilmu hari ini bermanfaat bagi diri Melihat kakak datang kemarin kemarin Membawa satu buah kelapa Terima kasih banyak wahai para hadirin Begitu baik mau mendengarkan saya Pagi tadi melihat komedi Doyok dan Kadir Begitu lucu menggelitik hati Terima kasih banyak bagi yang hadir Semoga acara ini bermanfaat hari ini Tentunya pantun untuk acara seminar ini hanyalah sebagian kecil contoh dari berbagai pantun penutup yang bisa digunakan. Hal ini tergantung dari acara seminar yang tengah dihadiri atau dilaksanakan. Contoh Pantun Penutup untuk Acara Informal Sempat disinggung sebelumnya bahwa pantun penutup tidak hanya digunakan dalam acara formal namun juga informal. Tentunya dalam konteks informal, bahasa yang digunakan dalam pantun bisa lebih santai dan jenaka. Penggunaan pantun dalam acara informal sendiri pada dasarnya bukan lagi digunakan sebagai kalimat pelebur suasana. Pantun ini sendiri memang sering digunakan untuk membuat acara semakin hangat dan menyenangkan untuk diikuti. Tidak heran bila pada akhirnya akan ada kata-kata jenaka yang terselip di dalamnya pada setiap kalimat yang diucapkan oleh pembawa acara. Nah, lalu apa saja sih jenis dan contoh dari pantun penutup untuk acara informal ini? Berikut ulasan lengkapnya 1. Pantun Penutup untuk Acara Lamaran Jenis pantun penutup yang pertama bisa digunakan sebagai kata-kata penutup untuk acara lamaran. Perasaan nervous tentu menjadi hal yang seringkali dihadapi oleh setiap orang yang tengah dalam acara ini. Khususnya dua sejoli yang tengah dalam acara lamaran. Hal inilah yang kemudian membuat pembawa acara diharuskan mampu mencairkan suasana supaya kedua sejoli tidak lagi merasa tegang maupun nervous. Nah, untuk mengatasi hal ini biasanya pantun adalah salah satu cara tepat sebagai kata penutup yang menyenangkan. Lalu, bagaimana contoh penggunaan pantun yang sesuai untuk acara lamaran? Berikut 3 diantaranya Melihat pohon tumbuh di tanah wakaf Ternyata disana ada pula kelinci Saya mohon maaf bila ada kata yang khilaf Sampai jumpa sampai bertemu kembali Pergi ke toko membeli sajadah Terlihat petugas mengambil makanan dari lemari Semoga Allah berikan berkah Untuk acara lamaran hari ini Melihat ayah memetik buah mangga Buahnya masak enak rasanya Mari harapkan berkah dari sang Pencipta Supaya lamaran hari ini mendapatkan keberkahan-Nya Sama seperti yang sempat dibahas bahwa pantun ini seringkali digunakan untuk membuat suasana lamaran lebih hidup dan cair. Menilik dari sinilah kemudian penggunaan pantun penutup jenaka juga bisa jadi referensi tepat. Baca Juga Pantun Pernikahan 2. Pantun Penutup Menggunakan Bahasa Jawa Rekomendasi pantun penutup untuk acara informal berikutnya juga bisa dengan menggunakan bahasa Jawa. Penggunaan bahasa Jawa ini sebenarnya bisa diaplikasikan dalam dua jenis acara baik formal maupun informal. Berikut 2 diantaranya Tumbas santen teng peken Mlampah teng peken Beringharjo Kulo kinten sampun cekap semanten Sedoyo lepat kulo nyuwun pangapuro Tuku beras ing gunung batur Budale kerasa medeni Sampun cekap kulo matur Pangapuranipun menawi ndukani Penutup Tentunya penggunaan pantun untuk acara informal ini bisa digunakan dalam acara apapun yang sekiranya terasa santai atau bahkan semi formal. Penggunaan bahasa daerah juga akan memberikan kesan lebih santun dalam acara semi formal. Namun, penggunaan kata sisipan bahasa daerah juga bisa membuat suasana terasa lebih cair dan jenaka. Nah, itulah tadi sekilas tentang pantun penutup acara yang bisa digunakan untuk memberikan kesan lebih hidup dalam acara baik formal maupun informal. Tentunya menggunakan bahasa yang tetap santun sesuai dengan acara yang tengah diadakan adalah hal penting yang perlu diperhatikan. Pantun Penutup Acara
Menutup pidato maupun presentasi menggunakan pantun dapat membuat pidato yang Sedulur sampaikan semakin menarik. Tak hanya itu, isi presentasi dan momen pidato juga akan lebih diingat oleh para audiens. Jadi tidak heran banyak orang yang mempersiapkan pantun penutup pidato ketika diminta untuk berbicara di depan banyak orang. Bagi Sedulur yang masih bingung untuk membuat pantun penutup pidato, berikut rangkuman pantun yang dapat Sedulur jadikan referensi. Biasanya, pantun digunakan untuk menutup pidato semi formal, seperti acara sekolah dan juga ceramah. Pantun pun dapat menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa Jawa tergantung pada jenis acaranya. BACA JUGA 12 Contoh Pidato Persuasif Singkat Tentang Berbagai Tema Freepik Berikut adalah contoh pantun penutup pidato yang bisa kamu gunakan 1. Padi habis tinggal Jerami, Bakar dulu hingga bersih. Rupanya pidatoku sampai di sini, Sekian dan terima kasih. 2. Pisau diasah di pagi hari, Bawa ke kebun untuk membabat. Berakhir sudah pidatoku ini, Semoga dapat memberi manfaat. 3. Pak Andi punya burung kenari, Burung dijemur hingga siang hari. Pembicaraan berakhir sampai di sini, Salah dan janggal mohon dimalkumi. 4. Bayi merangkak di atas tanah, Merangkak sampai ke belakang rumah. Semoga pidato ini menjadi berkah, Untuk lentera di alam barzah. 5. Pergi memancing ke sungai sula, Nila dipancing saat senja. Salam undur diri dari saya, Untuk teman-teman semua. 6. Sapi disembelih berlumuran darah, Potong dagingnya di hari kurban. Mohon maaf atas segala salah, Juga khilaf mohon dimaafkan. 7. Burung dara cendrawasih, Cari dulu di Papua. Cukup sekian dan terima kasih, Semoga bermanfaat untuk semua. 8. Jalan-jalan ke Singapura, Beli rambutan dan semangka. Jangan malu untuk bertanya, Sebelum menutup acara. Pantun penutup ceramah Freepik Untuk apa jadi bujang, Hidup sepi sendiri saja. Ingin hati ceramah panjang, Apa daya masih ada acara. Mekah sudah, Madinah sudah, Pulang ke kampung urusin empang. Ceramah sudah makan sudah, Perut kenyang pikiran lapang. Sudah tua sakit punggung, Tetangga mati ikut melayat. Bukan maksud untuk menyinggung, Saya ceramah sampaikan ayat. Pempek campur cuka, Makan rujak banyak pepaya. Kalau bapak ibu suka, Boleh lah undang saya. Mangga harum namanya kueni, Sayang sedang sakit gigi. Ceramah saya sampai di sini, Besok yuk ngaji lagi. Sungguh pahit rasa jamunya, Sudah minum kita makan. Kalau sudah tahu ilmunya, Mari sama-sama kita amalkan. Pantun penutup dakwah iStock Irian cenderawasih, Anak monyet sakit gigi. Cukup sekian terimakasih, Jangan lupa undang saya lagi. Anak ayam di pinggir kali, Mencari makan pagi-pagi. Sekarang yang ngaji banyak sekali, semoga sholat subuh tak telat lagi. Kalau ingin pergi ke Turki, Harus banyak nabung duit. Kalau ingin banyak rezeki, Banyak sedekah jangan pelit. Kalau ada sumur di ladang, Boleh kita menumpang mandi. Kalau ceramah saya kurang panjang, Boleh Anda mengundang lagi. Ambil pisau buka ketupat, Sayur lodeh boleh campurkan. Kalau ada ilmu di dapat, Mohon untuk diamalkan. BACA JUGA 14 Cerita Pendek Lucu yang Dijamin Bikin Ngakak! Pantun penutup presentasi Freepik Ada ikan ada mangga, Sudah dimasak langsung makan. Cukup sekian dari saya, Kalau bertanya, silakan. Angin berhembus berkelana, Hujan indah rintik-rintiknya. Tidak ada yang sempurna, Mohon saran dan kritiknya. Batu pecah dibenturkan, Rusak bunga di tengah taman. Terimakasih kami haturkan, Untuk semua teman-teman. Kalau ada sumur di ladang, Airnya segar untuk mandi. Kalau ada umur yang panjang, Boleh saya presentasi lagi. Pantun penutup pidato sekolah Freepik Kalau ada sumur di ladang, Boleh kita menumpang mandi. Kalau Anda ingin pulang, Pidato saya sebentar lagi. Untuk apa membuat tato, Dosa besar bisa terkutuk. Kalau saya sedang pidato, Tolong jangan suka mengantuk. Petik mangga dapat lima, Cuci dulu supaya bersih. Pidato saya tidak lama, Cukup sekian terimakasih. Sungguh indah pulau Jawa, Singapura kotanya rapih. Moga manfaat untuk semua, Saya undur terimakasih. Anak Gembala pandai bersulap, Sulap dimainkan di tengah hari, Salam penutup tak terjawab, Kuulangi sekali lagi, Wassalamualaikum Pisau diasah pagi-pagi, Bawa ke kebun untuk membabat, Berakhir sudah pidatoku ini, Semoga bisa memberi manfaat. Pak Mamat punya burung Kenari, Burung dijemur hingga siang, Pembicaraan berakhir sampai disini, Salah dan janggal mohon maafkan. Karena godaan si tampan rupa, Maka terayu putri mahkota, Mohon maaf atas segala kata, Yang mungkin mengusik lautan jiwa. Pantun penutup pidato tentang sabar jago berpidato Hujan turun kebun basah, Sangat indah tanduk rusa. Sabar itu memang susah, Belajarnya sepanjang masa. Dari sawah membawa gabah, Pakai baju motifnya batik. Sabarkan hati menghadapi musibah, Kan diganti dengan yang lebih baik. Sangat manis madu lebah, Madunya bening tidak keruh. Orang sabar berhati tabah, Hidupnya tenang, jiwanya teduh Bunga mawar bunga selasih, Air manis sekarang hambar. Cukup sekian terimakasih, Jangan lupa selalu bersabar BACA JUGA Narasi adalah Pengertian, Struktur, Ciri-Ciri, Jenis & Unsurnya Pantun penutup pidato lucu iStock Pendidikan karakter penting sekali, Harus diajarkan setiap hari, Entah nanti tidak bersua lagi, Jangan malu untuk berselfi. Bertengkar tak ada guna, Menang jadi abu kalah jadi arang, Jangan malu untuk bertanya, Saya tidak memakan orang. Mandi lumpur rambut berdaki, Setalah kering berwarna putih, Jangan pandang menatap sekali, Saya sudah punya kekasih. Bawa pinangan ke penghulu, Hadiahkan dia sebungkus roti, Maaf jika aku malu-malu, Di depan ada pujaan hati. Penutup pidato dengan salam Freepik Tebal bulunya si beruang kutup, Cairan es ia jadikan minum, Sebelum acara kita tutup, Kuucapkan Wassalamuβalaikum Mahal harganya si batu bacan, Bacan dibeli dari Pesisir Selatan, Salam penutup aku ucapkan, Semoga semua dalam Lindungan-Nya Gudang penyimpan si benih padi, Padi dibawa ke tengah sawah, Semoga kita bertemu lagi, Salam penutup jadi pemisah Berbaris shalat namanya syaf, Magrib tiba matahari terbenam, Bila ada salah kuharapkan maaf, Akhir kata kuucapkan salam Hari minggu cuci sepatu, Sepatu dijemur di pagi hari, Sampai jumpa di lain waktu, Salam pembuka mempertemukan lagi Pantun penutup acara iStock 1. Batu pecah dibenturkan, Rusak bunga di tengah taman. Terima kasih kami haturkan, Untuk semua teman-teman. 2. Bunga melati di pekarangan, Tumbuh cepat segera besar. Saya masih banyak kekurangan, Maklum masih tahap belajar. 3. Badan gemuk banyak lemak, Kalau lebaran banyak ketupat. Terima kasih sudah menyimak, Semoga dapat membawa manfaat. BACA JUGA Alur adalah Pengertian, Tahapan dan Macam-Macamnya Pantun penutup pidato Bahasa Jawa Freepik 1. Santen banyune klapa, Cekap semanten atur kawula. Santan airnya kelapa Cukup sekian sambutan saya 2. Santen duduhe klapa, Namung semanten atur kula. Santan airnya kelapa Hanya sekian sambutan saya 3. Dodolan ketupat nang pasar Blora, Menawi wonten lepat kulo nyuwun ngapura. Jual ketupat di pasar Blora Jika ada kesalahan saya minta maaf 3. Sarinten batur kula Cekap semanten atur kula Sarinten teman saya Cukup sekian sambutan saya Pantun pembuka pidato 1. Pergi ke pasar membeli beras, Sampai ke rumah menanak nasi, Salam pembuka tak terbalas, Kuulangi sekali lagi. Assalamualaikum Wr. Wb. 2. Jalan-jalan ke Taman Mini, Pulangnya membeli Soto, Saya berada di mimbar ini, Untuk membawakan sebuah pidato. 3. Anak gembala menggiring sapi, Sapi lelah mukanya pucat, Pada kesempatan berbahagia ini, Izinkan saya memberi amanat. 4. Burung indah burung merpati, Terbang melayang tidaklah tinggi, Senang rasanya hati ini, Bisa berdiri lagi di mimbar ini. Demikianlah pantun penutup pidato yang dapat Sedulur jadikan referensi. Perlu Sedulur perhatikan, bahwa tidak pidato dapat ditutup dengan pantun. Sedulur harus menyesuaikan jenis acara dan juga tema pidato ya! Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar. Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.
Daerah NanggroΓ« Aceh Darussalam dari dulu terkenal dengan kekuatan budayanya. Karena dari Aceh adalah asal mula berkembangnya agama islam di Indonesia. Aceh juga kaya akan sastra. Ada banyak bahasa di daerah ini seperti di antaranya Bahasa Aceh, Bahasa Gayo, Bahasa Aneuk Jamee, Bahasa Singkil, Alas, Bahsa Tamiang, Bahasa Kluet, Bahasa Devayan, Bahasa Sigulai, dan Bahasa lainnya. Kekayaan sastra Aceh dapat ditemui di seluruh penjuru wilayahnya seperti Kabupaten Aceh Selatan Tapak Tuan, Kabupaten Pidie Sigli, Kabupaten Aceh Barat Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat Daya Blangpidie, Kabupaten Aceh Besar Kota Jantho, Kabupaten Aceh Jaya Calang, Kabupaten Aceh Singkil Singkil, Kabupaten Aceh Tamiang Karang Baru, Kabupaten Aceh Tengah Takengon, Kabupaten Aceh Tenggara Kutacane, Kabupaten Aceh Timur Idi Rayeuk, Kabupaten Aceh Utara Lhoksukon, Kabupaten Bener Meriah Simpang Tiga Redelong, Kabupaten Bireuen Bireuen, Kabupaten Gayo Lues Blang Kejeren, Kabupaten Nagan Raya Suka Makmue, Kabupaten Pidie Jaya Meureudu, Kabupaten Simeulue Sinabang, Kota Banda Aceh, Kota Langsa, Kota Lhokseumawe, Kota Sabang, Kota Subulussalam. Berikut adalah beberapa Panton Aceh yang didapatkan dari berbagai sumber Allahu Rabbi Nyang Maha Gagah Bek lee musibah u Aceh Raya Sinoe ngon sideh bek lee ro darah Bek lee lam gundah ngon haro-hara Pula pade dalam umong Jaga sabe bek jipajoeh lee lumo Menyo adek perelee caroeng Bejemot hai dek gata mereno meulumpah rame ureung tot apam ineng ngon agam mandum disuka jak mita jame oh wate malam singoh hai rakan u rumoh neuteuka Ladom meuninggai meudarah-darah Seudeh that leupah watee takira Di dalam gampong nyan pih le parah Aneuk deungon yah meuninggai donya Jak u kudee jak blo bajee Bajee lagak na pakek pita Bek hai rakan gadoeh lalee Mangat bagah troek cita-cita di aneuk yatim hana kelupaan keuneng undangan bagi rupia yang fakir miskin hadir disinan geujak rayakan rajjab mulia Asai phon pade bak tanoh ladang Asai phon blang bak tanoh data Asai phon pake bak meuayang Asai phon meucang bak seunda-seunda Cabeung bak saoh meuhunjat-hunjat Peuleuheun tamat bak meuhue-hila Tangui tapajoh beuhimat-himat Beuna taingat keusingoh lusa Tajak u laot eungkot ka teupreh Buya ka jiweh lam umpung sane Tajak u kanto meu-ato bereh Peulom tatem peh deungon on βmaneβ Kujak u Pasai merumpok Fatimah Meunan kukalon dijak ngon yahwa Meunyo perlee inong yang muslimah Bek ragu hate neujak u Kutaraja Di laot pukat di darat moto Ureung nyang mugoe pade meugunca Ta meurakan bek beurangkaho Ban dua uroe troh keunoe teuka Aneuk ungkot dalam paya Na mujahet na chit bace Menyo rakan perelee kaya Bek buo kerja bek galak mupake Bukon sayang putik boh rambot Teungoh lon chet-chet ka luroh keudroe Oh lon ingat bit hana patot Le that buet karot di dalam nanggroe Beuneupeu wujud wahe Ya Allah Seuramoe Mekkah beu aman teuka Awai kon rakyat rame yang punah Subhanallah nyawong keuluwa kata yang keufon ulon boet salam kepada kawan rakan semua melalui panton cuba paparkan khanduri apam yang ka meubudaya Ta pegot rmoh ngon bate bata Tajak kuliah hideh di Jawa Whai Atjeh brat that rindu ulon ke gata Tmpat ternikmat ban saboh donya Peu meugrak-grak lam bak teubee Aneuk ceurepee ateuh bak langsat Jamee ban teuka pareksa dilee Bekroh ji tipe oh lheueh duk pakat rata rumoh khanduri apam pasoe lam talam ata yang kana kucok saboh yang ka brat itam meubek neu tham tham hawa lagoina Tajak u Banda ta kaleun Masjid Raya Kuah beu leumak ue bek beukah Dalam hudepnyo beu rayeuk saba Mangat hudep lam ridha Allah Originally posted 2013-11-07 084413. Republished by Blog Post Promoter